8 Makanan Pengacau Sistem Imun Tubuh Saat Covid-19

8 Makanan Pengacau Sistem Imun Tubuh Saat Covid-19


Menjaga imun tubuh dapat memperkecil resiko yang diakibatkan oleh Covid-19. Dengan memiliki kekebalan tubuh yang bagus, artinya kita telah berkontribusi dalam upaya pemerintah mencapai Herd Immunity. 

Namun bila terlanjur dinyatakan positif COVID-19, kamu harus melakukan isolasi untuk pemulihan. Dalam proses isolasi sedang berlangsung, ada sejumlah makanan yang harus dihindari penderita COVID-19. Perhatikan baik-baik karena bahaya mengonsumsinya dapat mengacaukan sistem imun tubuh hingga memperburuk komorbid pasien.

Memahami apa saja makanan yang harus dihindari penderita COVID-19 merupakan komponen penting pemulihan. Mengenai makanan yang harus dihindari penderita COVID-19 ini menurut para ahli disesuaikan dengan keluhan dan komorbid masing-masing pasien.

Hal ini pun berlaku bagi pasien COVID-19 tanpa gejala, makanan yang dikonsumsi tetap harus dijaga. Sistem imun tubuh harus prima dengan menjaga pola makan dan istirahat. Inilah beberapa makanan yang harus dihindari karena bisa mengacaukan program kamu dalam menjaga imun tubuh.

Berikut 8 makanan yang dapat mengacaukan sistem imun tubuh saat Covid-19:

Makanan Ultra Proses : Makanan ini umumnya berupa kemasan dan mengandung garam serta gula yang tinggi. Selain dapat mengacaukan gula darah, makanan tersebut tidak dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien.

Meski rasanya enak, makanan ini dapat mengembangkan penyakit komorbid terutama pada pasien COVID-19. Terutama bagi penderita COVID-19 yang juga memiliki masalah pada gula darah.

Makanan Pedas dan Asam : menjadi penyebab terganggunya lambung dengan keluhan gejala gangguan pernapasan, mual dan muntah. Gangguan-gangguan seperti ini dapat menurunkan sistem kekebalan dan imun tubuh.

Menjadikan makanan pedas dan asam sebagai makanan yang harus dihindari penderita COVID-19 ini penting agar lambung pesien COVID-19 tidak semakin bermasalah.Mayoritas penderita COVID-19 memang akan mengalami anosmia atau kehilangan kemampuan mencium bau-bauan. Ketika mengalami ini, mengonsumsi makanan pedas dan asam bukan solusi yang tepat.

Makanan Cepat Saji : Melakukan isolasi mandiri di rumah, hotel, dan tempat lain bukan berarti boleh makan apa saja sesuai keinginan. Meski lezat dan praktis, makanan ini dimasak dengan metode deep fry. Makanan ini sangat berminyak, diolah dengan banyak gula, garam, dan penyedap rasa.

Makanan yang harus dihindari penderita COVID-19 ini bila tetap nekat dikonsumsi akan menimbulkan sejumlah masalah baru. Utamanya berkaitan dengan tenggorokan. Salah satu gejala COVID-19 adalah mengalami batuk dan sakit tenggorokan.

Makanan Tinggi Lemak : Mayoritas makanan tinggi lemak diolah dengan cara digoreng. Makanan yang digoreng bisa menciptakan senyawa yang dapat memperbutuk sindrom metabolik, ini dapat memperparah peradangan. Meski ada juga yang dipanggang atau direbus, makanan ekstra lemak yang mengandung banyak mentega, santan, jeroan, dan gajih belum tentu aman.

Daging Beku : Mengonsumsi daging mungkin baik untuk stamina tubuh, tetapi tidak untuk sistem kekebalan tubuh penderita COVID-19. Daging yang beku dalam kemasan umumnya mengandung lemak jenuh cukup tinggi dan keberadaannya dapat mengacaukan sistem imun tubuh. Makanan beku seperti daging kaleng dan daging yang diawetkan dapat menghambat proses penyembuhan penderita COVID-19. 

Berkafein : Segala makanan dan minuman yang mengandung kafein lebih baik tidak dikonsumsi bagi kamu yang sedang meningkatkan imun tubuh. Contoh makanan yang harus dihindari penderita COVID-19 dengan kandungan kafein adalah cokelat dan teh.

Salah satu cara meningkatkan imun tubuh adalah dengan banyak istirahat. Kopi dan teh bahkan coklat dapat menyebabkan susah tidur, bahkan timbul perasaan cemas.

Karbohidrat Rafinan : Makanan ini meliputi roti putih, pasta, tepung halus, hingga gula olahan. Memang makanan seperti karbohidrat rafinan cukup mengenyangkan bagi pasien COVID-19, tetapi ini tidak direkomendasikan.

Makanan ini termasuk golongan makanan dengan indeks glikemik tinggi, dapat meningkatkan kadar gula darah, insulin, efek radikal bebasm dan peradangan bagi pasien.

Makanan Tinggi Garam : Makanan yang diolah dengan kadar garam yang tinggi dapat menghambat fungsi normal sistem imun tubuh manusia.

Pandemi Covid-19 belum berakhir, bahkan para pakar belum bisa memprediksi kapan ini akan berakhir. Menjaga imun tubuh tetap kuat adalah salah satu cara kita memperkecil resiko yang diakibatkan oleh Corona Virus Desease 19.

Posting Komentar

0 Komentar